Sabtu, 16 Oktober 2010

DISELAMATKAN OLEH KASIH (Bagian 2)

Mengingat rumah
Tuhan, selalu
menimbulkan
kesejukan luar biasa di
hatinya. Banyak
kenyamanan yang
dirasakannya disana,
mendengar Firman
Tuhan yang
membuatnya merasa
tenang dan nyaman,
dan juga perhatian
seorang teman
lelakinya, seorang
pemuda tampan dari
latar belakang
keluarga berada di
kota tempat
tinggalnya itu. Dia
mengerti bahwa lelaki
muda itu
mencintainya, seperti
halnya dia mencintai
lelaki itu setulusnya.
Perasaan cinta kasih
mereka yang hanya
terpancar melalui
tatap mata saling
mengasihi, dan tindak
tanduk saling
menghormati. Tidak
ada kata-kata yang
tercetus... tapi semua
itu tidaklah
menghalangi beribu
pesona dan
kegembiraan menjadi
milik mereka, tanpa
ada campur tangan
orang lain... begitu
indah.... begitu
mulia...
Semua berjalan
dengan sangat baik,
sempurna dan
menyenangkan.....
Sampai suatu kejadian
menghancurkan
semua keindahan dan
suka cita itu. Dia
masih ingat dengan
jelas peristiwa
jahanam itu
menimpanya. Sore itu
sewaktu matahari
diufuk barat sudah
mulai
menyembunyikan
dirinya, dia baru
menapakkan kakinya
yang mungil dengan
tubuh yang telah
penat menuju ke
rumahnya setelah
seharian lelah bekerja
dan membagikan
sebagian hasil
keringatnya untuk
teman-teman kecilnya
di rumah yatim piatu.
Tangannya
menenteng sebuah
bungkusan kecil
berisikan makanan
untuk dirinya
bersama ibunya,
ketika empat orang
lelaki jahat
menghadang
langkahnya. Seorang
di antaranya
dikenalnya sebagai
lelaki yang suka
menggodanya
dengan kata-kata
yang membuat
perutnya menjadi
mual....
Bau minuman tajam
menyengat keluar dari
mulut dan tubuh
mereka.... dan wajah-
wajah dengan tatap
seram membuatnya
bagai binatang kecil
yang terjebak tak tahu
akan melarikan diri
kemana..
Meskipun dia
berusaha
mempertahanan diri
meratap dan
menangis keras
membela
kehormatannya....
tetapi semua
usahanya tidak
menghasilkan apa-
apa.... Dia tercabik-
cabik.... dia hancur
lebur.... dia bagai
boneka rusak ....
terlempar dari tangan
kasar satu lelaki ke
lelaki yang lain.....
suara permohonan
dan rintih kesakitan....
semuanya bagai
menguap tanpa
bekas.... tidak ada
yang perduli.... tidak
ada yang
mendengar....
Kemudian mereka
tinggalkan dia tergolek
dipinggir jalan yang
sunyi dan gelap
dengan tubuh hancur
penuh luka dan
kekotoran.... Dengan
merangkak kesakitan
dia merayap menuju
ke rumahnya, dalam
kegelapan malam
yang pekat dan
mencekam.... bunyi
jengkerik dan burung
malam yang biasanya
sangat disukainya,
sekarang berubah
menjadi menakutkan
buatnya..... dia
merasa demikian
kotor... demikian tidak
berarti.... dan suara-
suara kegelapan
malam itu bagai
mencercanya sebagai
perempuan kotor
yang sangat tidak
berguna.... sangat
tidak berarti....
semuanya telah
terenggut hanya
dalam hitungan jam
oleh tangan-tangan
lelaki yang dikuasai
oleh nafsu dan
kemabukan....
Dia menangis dan
meratap dengan
pilu..... tubuhnya
sangat sakit dan
hancur.... namun
hatinya lebih hancur
lagi... apalagi ketika dia
menatap ibunya yang
terdiam kaku....
dengan tatap mata
hancur dan pilu
menatap keadaannya
yang compang
camping... kotor dan
berdarah-darah....
Dia menghambur
kepelukan ibunya dan
menangis meraung...
dan ibunya dengan
tubuh bergetar keras
memeluknya....
menciumi wajahnya
dengan emosi yang
menyakitkan.... Dia
kemudian hanya diam
kaku ketika ibunya
melepaskan semua
pakaian yang melekat
ditubuhnya.... dan
membersihkan
semua kotoran dan
darah yang melekat
ditubuhnya....
Dia juga hanya
menurut bagai
sebuah tubuh tanpa
nyawa ketika ibunya
dengan air mata
bercucuran
memakaikan pakaian
yang bersih
kepadanya dan
menyuruhnya
minum dari bejana
tanah yang biasa
mereka gunakan.
Tidak ada kata yang
keluar... namun dari
saling tatap dan air
mata mereka yang
membanjir, mereka
berdua bicara begitu
banyak kata untuk
meluapkan semua
kepedihan dan
nestapa yang dia
alami....
"Oh... Tuhan....,
dimanakah kebaikan-
Mu......? Dimanakah
perlindunganmu...?
Mengapa semua ini
Kau biarkan terjadi
pada anakku....? Gadis
beliaku yang baik hati
dan cantik.... Gadis
beliaku yang selama
ini mengabdikan
dirinya untuk
mengikuti ajaran-Mu
untuk perduli pada
sesama yang papa
dan membutuhkan,
meskipun hidup kami
sendiri sama
menderitanya dengan
mereka...."
"Tuhan... gadis
beliaku hanya
mempunyai tenaga,
kemudaan dan
semangat saja untuk
melakukan hal terbaik
yang bisa dia lakukan
untuk diriku,
sesamanya yang
membutuhkan dan
dia sama sekali tidak
perduli dengan dirinya
sendiri.... namun
sekarang dia tercabik-
cabik Tuhan.... dia
hancur tidak
berdaya... semuanya
telah terenggut
dengan paksa.... dia
bagai sekuntum
bunga yang telah
mekar mewangi....
namun terhempas
dengan kasar oleh
manusia-manusia keji
dan serakah... Oh
Tuhan...., apakah
dosa dan kesalahan
hambamu sehingga
kekejian ini.... harus
terjadi pada anak
hamba" ratap ibu tua
itu dalam hatinya.
Keperihan hati dan
derita yang
menghujan..... tak
mampu
mempertahankan
kerapuhan tubuh tua
yang lemah itu.....,
setelah beberapa hari
terbaring sakit.... si
ibu tua meninggalkan
dunia yang baginya
terasa sangat
kejam........ menuju
tempat
keabadiaannya,
dimana tidak ada lagi
derita dan kertak gigi,
ibu itu meninggalkan
gadis belianya sendiri
tanpa sanak.....
Perempuan itu
meraung memeluk
dan menciumi jasad
ibunya yang dingin
dan
kaku.........meratapi
kemalangannya..., dia
merasa dunianya
sudah punah.... dia
merasa jiwanya telah
mati bersama dengan
kepergian ibunya ke
Surga. Kehilangan
yang sangat
menyakitkan dan
membuat luka dihati
perempuan muda itu
semakin mencekam
dan menganga
lebar...., yang
kemudian
membuatnya diliputi
kemarahan dan
dendam yang
sangat.....
Dia benci kepada
lelaki-lelaki tidak
bertanggung jawab
yang telah
menghancurkan
masa depannya.....,
dia benci kepada
kecantikan dan
kemolekan tubuhnya,
karena dia yakin
semua itulah yang
menyebabkan
bencana pada
dirinya...., dia benci
dan marah kepada
ibunya yang tega
meninggalkannya
sendiri dalam ketidak
berdayaannya...., dan
bahkan dia benci
kepada Tuhan, yang
dianggapkan tidak adil
dan tidak kuasa
melindunginya.....
sementara telah
begitu banyak yang
telah dia buat
mengikuti ajaran
Tuhan itu..... Oh....
Tuhan...., dimanakah
keadilan-Mu.....,
dimanakah
perlindungan-Mu....?
Ratapnya dengan pilu.
----------
LORD JESUS bless
you and me, now
and forever.
AMIN.
Sumber tulisan:
YOHANNES 7:53 - 8:11
= Perempuan yang
berzinah
LUKAS 7:36-50 =
Yesus diurapi oleh
perempuan berdosa
By: Lisa Fransisca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar