Rabu, 29 September 2010

Goncangan DiAkhir Zaman Telah Dimulai

"Waktu itu suara-
Nya
menggoncangkan
bumi, tetapi
sekarang Ia
memberikan janji:
"Satu kali lagi Aku
akan
menggoncangkan
bukan hanya bumi
saja, melainkan
langit juga.
Ungkapan "Satu kali
lagi" menunjuk
kepada perubahan
pada apa yang dapat
digoncangkan,
karena ia dijadikan
supaya tinggal tetap
apa yang tidak
tergoncangkan" (Ibrani
12:26-27).
Waktunya untuk kita
memperhatikan
perubahan-
perubahan yang
terjadi dengan cepat
diseluruh dunia.
Pemerintahan goyah,
kerusakan moral
generasi, tindak
kriminal yang
meningkat tajam,
krisis keuangan
internasional, juga
intensitas bencana
alam dan
penyebaran penyakit
sampar yang
menelan korban
begitu besar dimana-
mana. Kalau mau
disebutkan satu
persatu, kita akan
mengalami kesulitan
meliputnya
walaupun dengan
peralatan teknologi
canggih sekalipun.
Goncangan besar
memang telah
dimulai, dan setiap
kali terjadi peristiwa
baru juga terjadi
goncangan baru.
Peristiwa-peristiwa
dunia akan terus
berlanjut dan akan
bermuara kepada
nubuatan Kitab Suci
tentang kedatangan
Yeshua Hamasiah
yang kedua kali,
dimana goncangan
akan mencapai titik
kulminasinya. Setiap
goncangan dalam
hari-hari menjelang
akhir ini cukup
sanggup untuk
menggetarkan
siapapun walaupun
sebenarnya kita
tidak perlu terkejut
dengan itu karena
Kitab Suci telah
mengatakannya.
Nubuatan memang
sedang digenapi
satu-persatu di
depan mata kita.
Ketika kita membaca
surat khabar seakan
kita sudah tahu
dimana akan terjadi
ledakan besar, kita
mengerti goncangan
yang akan terjadi
dihadapan kita,
apakah itu masalah
ekonomi, politik,
sampai ke area
pribadi dan rumah
tangga. Tuhan sudah
mengatakan apa
yang terjadi
sekarang sejak
ribuan tahun yang
lalu.
Berita-berita di
televisi
menayangkan
rekaman peristiwa
dari berbagai krisis
yang sedang terjadi
di dunia, peperangan,
sampar, gempa
bumi, tindakan
terorisme, bahkan
juga tentang
bangkitnya
kesadaran global
terhadap upaya
mengandalkan
kekuatan dunia yang
bersatu. Masyarakat
dunia sedang menuju
kepada penyatuan
global dimana
diharapkan bahwa
dunia yang bersatu
ini akan memiliki
kemampuan untuk
menjawab segala
permasalahan dunia
baik saat ini ataupun
masa yang akan
datang.
Upaya Babel dalam
kitab Kejadian pasal
11 sedang digenapi
melalui system anti
Tuhan yang sudah
marak dimana-
mana. Kehidupan
manusia sedang
digiring kedalam
perangkap Iblis yang
disebut globalisme.
Dan banyak orang
Kristen berjalan
dalam ketidak-
mengertian sehingga
ikut menceburkan
diri dan hanyut
kedalam konsep
Babel tersebut,
termasuk
menterjemahkannya
di dalam konsep
"penyatuan Tubuh
Hamasiah". Bahkan
banyak gereja Tuhan
sedang ikut terseret
kedalam
kecenderungan arus
dunia dengan
melupakan atau
tidak mengerti Visi
Global Elohim yang
sedang menuju
menggenapan
sempurnanya.
Manusia tengah
berjalan menuju
puncak
keunggulannya
sebagai mahluk
ciptaan. Tetapi
berapa banyak
manusia yang
mengerti bahwa
optimalisasi
keunggulan manusia
tersebut merupakan
batas akhir sejarah
manusia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar