Minggu, 27 Juni 2010

IMANUEL, "KITA MAKAN TUBUH-NYA, DAGING-NYA = FIRMAN-NYA = KITA HIDUP SELAMA-LAMANYA" (2)

Jadi, makan Roti Sorga, itu berarti: a. Memasukkan Firman Tuhan dalam hati kita. Dibaca, diperiksa, direnungkan, & dipikir-pikirkan terus menerus dengan teratur sebagaimana makanan buat rohani kita. Mazmur 1:2 "tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam". Siang malam terus memikir-mikirkan Firman Tuhan, artinya setiap waktu & dalam segala segi kehidupan kita, selalu diperiksa dalam terang Firman Tuhan. Apakah cocok / tidak memperkenankan Tuhan / tidak. B. Menghayati / menaatinya. Diturut, dilaksanakan, dipraktekkan & diterapkan dalam hidup sehari-hari. Taat berjalan dalam Roh selalu, yaitu dengan Kuasa Roh Kudus hidup taat menurut Firman Tuhan. Yohanes 13:17 "Jikalau kamu tahu semua ini, maka ber-bahagialah kamu, jika kamu melakukannya". Lukas 11:28 "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Dengan demikian kita disucikan & makin lama kita akan bertambah-tambah dalam pengertian tentang hal yang benar!! Dari sinilah kata kunci "TAAT" itu datang. 2. PERJAMUAN SUCI mengapa dalam kisah 2:42 "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa". Rasul-rasul & orang-orang Kristen mula-mula, taat juga dalam pemecahan roti setiap hari?? Apakah fungsi Perjamuan Suci dalam pertumbuhan iman kita?? Seringkali tidak dimengerti dengan sungguh-sungguh oleh sebahagian gereja-gereja zaman Nuh ini, Mengapa?? Kebanyakkan orang Kristen berpendapat bahwa Perjamuan Suci itu berkat, sehingga mereka yang biasanya "membolos" berbakti, kalau ada Perjamuan Suci berusaha datang, tapi minggu berikutnya tidak. Mereka menganggap & memperlakukan Perjamuan Suci sebagai berkat. Sama seperti orang-orang menganggap air kemenyan dari dukun atau kertas-kertas dengan tulisan-tulisan, jimat-jimat dll, dari rumah berhala. Asal mereka minum atau memakai barang-barang itu mereka mendapat berkat, tidak tergantung dari orangnya. Begitu pula pikiran beberapa orang, asal minum Perjamuan Suci tentu dapat berkat, tak peduli ia anak Tuhan yang hidup betul / hidup dalam dosa, Perjamuan Suci bukan berkat dalam arti yang begitu rendah!! Atau lebih tepat, Perjamuan Suci bukan hanya berkat, Perjamuan Suci itu Berkat atau hukuman tergantung penuh dari si penerima. PERJAMUAN SUCI BERKAT / KUTUK Sering beberapa gereja lupa bahwa kalau kita hidup dalam kedagingan & macam-macam dosa atau pura-pura, makan Perjamuan Suci menjadi suatu hukuman!! I Korintus 11:29 "Karena barangsiapa makan dan minum tanpa (4) mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya". I Korintus 11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. Banyak gereja sudah lebih sering mengadakan Perjamuan Suci, itu baik, tapi harus dengan pengertian yang betul!! Tidakkah ini menjadi salah satu sebab penting yang menyebabkan gereja kurang ada kuasa, kurang ada urapan, kurang karunia-karunia rohani & kurang nyata kegerakan-kegerakan roh?? Bahkan kata Firman Tuhan tidak sedikit yang mati sebab masih berkeras hati simpan dosa, berangan-angan & berencana jahat, tetapi berani lebih sering mengadakan Perjamuan Suci, maka ini berarti menurunkan hukuman Allah atas dirinya sendiri lebih sering!! Mengapa ada gereja-gereja yang tidak mengalami suasana & kuasa yang hidup seperti gereja mula-mula?? Sebab tidak mau bertobat, tidak mau lepaskan dosa, tapi terus minum Perjamuan Suci. Karena mengira Perjamuan Suci "Hanya" berkat. Bukan seringnya Perjamuan Suci yang salah, (bahkan kalau dapat setiap hari zaman rasul-rasul; Kisah 2:42,46). Tapi yang salah ialah karena kita : ~ Tidak mau bertobat ~ Tidak mau melepaskan dosa ~ Tidak mau menurut kehendak Tuhan, melainkan kehendak diri sendiri. ~ Membiarkan kebencian, iri, keinginan uang, kesombongan, peseteruan, kekotoran & macam-macam dosa tinggal dalam hati. Ini mengusir hadirat Allah, mengusir kuasa Allah, mengusir pekerjaan Roh. Apalagi ditambah dengan menurunkan hukuman-hukuman dalam makan Perjamuan Suci dengan tidak berlayak. Kita perlu menginsyafi hal ini & memperbaiki. Kalau makan Perjamuan Suci dengan baik (memperhadapkan diri benar & hidup suci dihadapan Tuhan) kita akan mendapat berkat yang luar biasa. Yohanes 6:54-56 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Biarlah kita tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus. Amin.

Blessing Family Centre Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar